Mengatasi Cacar Air Secara Alamiah
Oleh : Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma
Hampir setiap orang pernah mengalami cacar air. Penyakit ini
memang tidak pandang bulu, sebab dapat menyerang semua ras, segala umur, laki-laki
atau perempuan, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Orang kulit putih,
hitam dan coklat dapat terkena. Anak-anak, remaja, orang dewasa, semuanya dapat
terkena cacar air. Namun, pada umumnya penyakit ini lebih banyak menyerang
anak-anak usia 2-8 tahun. Cacar air bawaan (kongenital) dapat terjadi pada bayi
dalam kandungan ibu yang terserang cacar air. Infeksi cacar air pada bayi yang
baru lahir dari seorang ibu yang sehat, jarang terjadi.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus herpes varicella-zoster
dan merupakan penyakit menular. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan
kontak tidak langsung. Kontak langsung dapat terjadi melalui cairan pernafasan
dan kontak langsung dengan kulit penderita. Ruam pada kulit yang mulai merekah
dan pecah sangat menular. Kontak tidak langsung terjadi melalui udara.
Menghirup udara yang mengandung kuman virus herpes varicella-zoster dapat
menyebabkan seseorang terserang cacar air.
Cacar air dapat membahayakan dan menimbulkan kematian pada
penderita kanker dan orang yang mengalami defisiensi sistem imun (penurunan
fungsi sistem imunitas/kekebalan tubuh). Turunnya fungsi sistem imunitas tubuh
tersebut menyebabkan tubuh tidak mempunyai kekebalan dan sistem ketahanan untuk
melawan serangan virus penyebab cacar, sehingga kondisi penderita melemah yang
pada akhirnya dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Pada anak yang diberi
beberapa jenis obat yang berefek pada menurunnya sistem imunitas tubuh, cacar
dapat menyebabkan kematian, sebab tubuh tidak mempunyai sistem pertahanan untuk
menghancurkan virus penyebab cacar. Penyakit ini juga membahayakan seorang ibu
dan bayi yang dikandungnya.
Gejala-gejala cacar air adalah:
·
Munculnya
ruam-ruam di kulit
Cacar air ditandai dengan bintik-bintik merah berupa gelembung berisi gelembung cairan bening yang muncul setelah 24 jam terinfeksi virus herpes varicella-zoster. Bintik-bintik merah yang muncul di kulit penderita disebut dengan ruam. Ruam tersebut biasanya menimbulkan rasa gatal. Bekas ruam yang ditimbulkan itu pada umumnya akan hilang, tetapi ruam yang terkena infeksi dan merusak lapisan kulit biasanya membekas di kulit. Ruam yang terinfeksi akan bernanah. Lalu akan timbul lepuh kemerahan di punggung dan kepala, yang mudah pecah. Pecahnya ruam, menyebabkan cairan keluar dan terbentuklah keropeng. Ruam menyebar ke muka dan jarang ke tungkai dan lengan. Lepuh akan berlanjut 3-4 hari.Kadang-kadang dijumpai ulkus (luka) pada membran mukosa mulut, alat genital dan mata. Gatalnya ruam menyebabkan penderita menggaruknya yang menyebabkan infeksi, keropeng dan menimbulkan infeksi baru.
Cacar air ditandai dengan bintik-bintik merah berupa gelembung berisi gelembung cairan bening yang muncul setelah 24 jam terinfeksi virus herpes varicella-zoster. Bintik-bintik merah yang muncul di kulit penderita disebut dengan ruam. Ruam tersebut biasanya menimbulkan rasa gatal. Bekas ruam yang ditimbulkan itu pada umumnya akan hilang, tetapi ruam yang terkena infeksi dan merusak lapisan kulit biasanya membekas di kulit. Ruam yang terinfeksi akan bernanah. Lalu akan timbul lepuh kemerahan di punggung dan kepala, yang mudah pecah. Pecahnya ruam, menyebabkan cairan keluar dan terbentuklah keropeng. Ruam menyebar ke muka dan jarang ke tungkai dan lengan. Lepuh akan berlanjut 3-4 hari.Kadang-kadang dijumpai ulkus (luka) pada membran mukosa mulut, alat genital dan mata. Gatalnya ruam menyebabkan penderita menggaruknya yang menyebabkan infeksi, keropeng dan menimbulkan infeksi baru.
·
Demam,
kepala terasa agak sakit dan tidak enak badan
·
Suhu
badan meningkat
·
Nafsu
makan menghilang
·
Dalam
kondisi parah, ruam-ruam dapat muncul di wajah dan anggota gerak, tangan,
lengan, kaki dan lain-lain.
Tips untuk mencegah cacar air, antara lain:
·
Menjaga
kebersihan badan, pakaian dan lingkungan.
Pakaian dan lingkungan kotor merupakan sumber dari penyakit. Badan yang kotor akan mudah terinfeksi oleh kuman penyakit.
Pakaian dan lingkungan kotor merupakan sumber dari penyakit. Badan yang kotor akan mudah terinfeksi oleh kuman penyakit.
·
Mengkonsumsi
makanan bergizi
Makanan bergizi membuat tubuh sehat dan berstamina kuat sehingga dapat menangkal serangan infeksi kuman penyakit
Makanan bergizi membuat tubuh sehat dan berstamina kuat sehingga dapat menangkal serangan infeksi kuman penyakit
·
Menghindari
sumber penularan penyakit cacar air
·
Imunisasi
vaksin cacar air
Perawatan terhadap penderita cacar air:
·
Mengganti
baju penderita setiap hari
·
Menaburkan
bedak antigatal pada bagian tubuh yang terkena cacar air untuk mengurangi rasa
gatal dan agar ruam menjadi lebih cepat kering.
·
Memisahkan
penderita dengan orang yang sehat agar cacar air tidak menular pada yang lain.
·
Mandi
dengan menggunakan air hangat yang telah dicampur dengan obat antigatal setiap
hari.
·
Memotong
kuku agar tidak menggaruk ruam-ruam pada kulit, sehingga tidak timbul infeksi
baru.
·
Memberikan
kondisi nyaman pada penderita agar dapat beristirahat dengan nyaman dan mempercepat
proses kesembuhan
Kombinasi beberapa tanaman berkhasiat obat dapat diramu
menjadi obat tradisional yang dapat mengatasi cacar air. Berikut ini adalah
ramuan obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi cacar air:
Pemakaian dalam :
Resep 1 :
30 gram temu lawak + 25 gram kencur + 15 gram asam jawa + 15 gram jahe, dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2-3 kali sehari.
30 gram temu lawak + 25 gram kencur + 15 gram asam jawa + 15 gram jahe, dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2-3 kali sehari.
Resep 2 :
2 buah mengkudu matang dicuci dan dijus, atau diparut dan diambil airnya, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.
2 buah mengkudu matang dicuci dan dijus, atau diparut dan diambil airnya, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.
Pemakaian luar :
Resep 1 :
Kunyit + daging buah asam (asam kawak) masing-masing secukupnya ditumbuk halus, tambahkan minyak kelapa secukupnya, dipanaskan sebentar, setelah dingin dioleskan pada bagian kulit yang terkena cacar air.
Kunyit + daging buah asam (asam kawak) masing-masing secukupnya ditumbuk halus, tambahkan minyak kelapa secukupnya, dipanaskan sebentar, setelah dingin dioleskan pada bagian kulit yang terkena cacar air.
Resep 2 :
Daun asam dan kunyit masing-masing secukupnya dicuci dan dihaluskan, lalu dipakai untuk mengoles kulit yang gatal karena cacar air.
Daun asam dan kunyit masing-masing secukupnya dicuci dan dihaluskan, lalu dipakai untuk mengoles kulit yang gatal karena cacar air.
Catatan : untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci
enamel atau panci kaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar